Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah optimis konstruksi tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) dapat dimulai akhir tahun ini setelah menetapkan tiga investor yang lolos prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol.
Tiga investor yang lolos PQ pengusahaan tol Soreang-Pasir Koja adalah PT Bangun Tjipta Sarana, konsorsium PT CMNP, PT Wika, dan PT Jasa Sarana, serta konsorsium PT Jasa Marga, PT Waskita, dan PT PP.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Achmad Gani Gazali mengatakan lelang investasi akan segera dilakukan sehingga pada September atau Oktober ditargetkan sudah ada pemenang investor.
Menurut Gani, pemerintah berusaha mempercepat proses pembangunan jalur tol ini agar dapat segera berfungsi mengurai kepadatan yang terjadi di jalur tersebut.
“Kalau semua berjalan lancar, kita targetkan 2016 akhir sudah bisa beroperasi karena ini hanya 10,6 km,” katanya di Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Menurutnya, proses pembebasan lahan ditargetkan dapat rampung pada pertengahan tahun ini. Hingga saat ini, progres pembebasan lahan untuk tol Soroja sudah mencapai 83%. Menurutnya, pemda setempat telah berkomitmen untuk membantu percepatan pembebasan lahan.
“Bupatinya janji tengah tahun sudah selesai pembebasan lahan,” katanya. Proses pembebasan lahan tol Soroja semula ditargetkan dapat rampung pada akhir 2014. Namun demikian, target tersebut tidak terealiasasi karena terjadi sengketa dengan masyarakat sekitar.
Sejumlah warga meminta akses jalan atau gang yang terkena proyek tersebut turut dibebaskan. Padahal, menurut pemda setempat, tidak ada bukti kepemilikan lahan.
Berdasarkan data BPJT, total anggaran pembebasan lahan tol ini mencapai Rp696 miliar. Sementara itu, biaya investasi untuk pembangunan tol ini mencapai Rp1,78 triliun. Tol ini diperkirakan akan dilewati 17.528 kendaraan/hari.
Jalan tol ini direncanakan sebagai jalan akses masyarakat Kabupaten Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Akses tersebut nantinya akan dihubungkan oleh tol Soroja ke tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Selain itu, akses tol ini juga diprediksi bisa mempersingkat waktu tempuh menuju Kota Bandung. []