Bisnis.com, PEKANBARU - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Riau menargetkan pembangunan 8.000 unit rumah sederhana tapak (RST) sepanjang 2015.
Ketua DPD REI Riau Amran Tambi mengatakan jumlah unit yang ditargetkan ini adalah amanat dari DPP REI untuk mendukung program pemerintah pembangunan satu juta unit rumah rakyat.
"Target ini terbilang cukup berat untuk direalisasikan, tetapi kami terus berupaya semaksimal mungkin dan meminta dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah," katanya, Selasa (24/2/2015).
Bentuk dukungan yang diharapkan pihaknya yaitu kemudahan regulasi, harga lahan terjangkau, biaya material stabil dan upah buruh yang memadai.
Dengan dukungan ini, pihaknya optimistis target 8.000 unit RST dapat direalisasikan, sehingga program pemerintah dalam upaya menyediakan rumah untuk rakyat dapat berjalan dengan baik.
"Karena pertimbangannya tentu saja para pengembang tidak mau rugi dalam mendukung program pemerintah pusat ini," katanya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan dukungannya kepada REI untuk mewujudkan program pembangunan satu juta unit rumah dengan target 8.000 unit di Riau.
"Tentu kami sangat mendukung program REI ini untuk mewujudkan program pemerintah pusat, kami juga memberikan kemudahan izin lewat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu," katanya.
Firdaus berharap kepada pengembang yang membangun kawasan perumahan agar memerhatikan lingkungan dan menjaganya tetap sehat, nyaman dan bersih.
Selain di wilayah Kota Pekanbaru, DPD REI juga menargetkan tiga wilayah strategis lain sebagai lokasi pembangunan RST, yaitu Kabupaten Kampar, Pelalawan dan Duri Kabupaten Bengkalis.
Alasan pemilihan lokasi ini menurut Amran, selain posisi strategis juga karena lahan di wilayah itu masih cukup luas dan harganya lebih rendah dibandingkan Pekanbaru.
Adapun pada 2014 lalu, DPD REI Riau hanya dapat merealisasikan pembangunan 4.300 unit RST dari total 6.000 unit RST yang telah dibebankan.