Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I: Tak Ada Pemindahan Bandara Ahmad Yani Semarang

PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani menegaskan tidak ada lagi wacana peralihan bandara ke luar Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak adanya pengembangan proyek bandara yang telah dimulai Juni 2014.

Bisnis.com, SEMARANG--PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani menegaskan tidak ada lagi wacana peralihan bandara ke luar Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak adanya pengembangan proyek bandara yang telah dimulai Juni 2014.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu pemindahan bandara, lantaran sekarang tengah berlangsung proyek  perluasan.

Dia mengatakan saat ini pengerjaan pengembangan bandara memasuki tahap pertama dengan anggaran sebanyak Rp1,5 triliun.

Proyek itu terbagi dalam empat paket pengerjaan, antara lain paket pengerjaan akses jalan, pematangan lahan dan fasilitas parkir terbuka seluas 43.500m2, paket pengembangan apron seluas 61.744 m2, paket pembangunan terminal dengan luas 40.900 m2, serta paket pengembangan fasilitas-fasilitas pendukung bandara, seperti kargo dan perkantoran.

“Saat ini masih tahap pertama, proses pengerjaan mencapai 9%. Saya tegaskan kembali, wacana pemindahan bandara sudah tidak ada,” ujarnya, Rabu (18/2/2015).

Project Secretry Pengembangan Bandara Internasioanl Ahmad Yani IGN Agung Wirama menambahkan jika tidak ada kendala, pengembangan bandara ditargetkan selesai pada akhir 2015 karena adanya perubahan desain awal.

Dia memaparkan pengembangan itu akan menghadirkan sepuluh parking stand, masing-masing dua untuk pesawat berukuran besar (wide body) dan  delapan untuk ukuran sedang (narrow body).

Hingga saat ini, Bandara Ahmad Yani telah mengoperasikan delapan parking stand, lima untuk pesawat berukuran sedang dan tiga lainnya untuk pesawat kecil.

Agung mengatakan pengembangan tiga paket masih menunggu proses lelang tender. Paket kedua, lanjutnya, dalam waktu dekat akan ditender.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pengerjaan paket kedua dapat dimulai pada April 2015. Agung menjelaskan pengembangan paket kedua dapat dilakukan bersamaan karena tidak menganggu pengerjaan paket pertama.

”Paket jalan akses dikembangkan di sisi kiri dan kanan. Jadi, pasokan untuk paket dua bisa lewat jalur tengah dan targetnya rampung awal tahun depan,” ujarnya.

Dengan begitu, Agung optimistis proyek pengembangan baru tersebut dapat dioperasikan pada awal 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper