Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bina Warga yang Jadi TKI, Kepala Desa Manfaatkan Facebook

Kepala Desa Lewograran, Solor, Flores Timur, Bonefasius Belang, memanfaatkan jejaring sosial Facebook untuk dapat terus menjalin komunikasi dengan warga desa yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Akses Facebook melalui ponsel cerdas. /Reuters
Akses Facebook melalui ponsel cerdas. /Reuters

Bisnis.com, LARANTUKA--Kepala Desa Lewograran, Solor, Flores Timur Bonefasius Belang memanfaatkan jejaring sosial, Facebook untuk dapat terus menjalin komunikasi dengan warga desa yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.

"Untuk terus memantau perkembangan mereka, memberi arahan dan motivasi karena mereka yang menjadi TKI umumnya pendidikan pas-pasan," ujarnya di Solor, Selasa (16/2/2015).

Bonefasius melanjutkan dirinya juga menyampaikan perkembangan pembangunan di Desa Lewograran. Selain itu pihaknya juga memberikan gambaran kondisi keluarga yang ditinggalkan para TKI yang mengaduh nasib di Negeri Jiran.

Menurutnya, para TKI asal Desa Lewograran umumnya memiliki pekerjaan yang baik dan rajin mengirimkan uang untuk keluarga yang ditinggal. Selain itu, para TKI asal Desa Lewograran juga aktif menyumbang untuk pembangunan infrastruktur di desa seperti tempat penampungan air, tempat berdoa dan lainnya.

"Kalau dilihat semua pembangunan di desa ini, mayoritas dari uang-uang para TKI. Mungkin share-nya bisa 60% itu berasal dari TKI," paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper