Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lembaga SAR di 15 Negara Desain Kerjasama Penanganan Kecelakaan Multilateral

Sebanyak 15 negara di kawasan Asia Timur mendesain kerjasama penanganan kecelakaan secara multilateral melalu lembaga SAR masing-masing negara.
epala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo (tengah) menjawab pertanyaan dari wartawan usai memaparkan rencana operasi hari ke-13 musibah pesawat AirAsia QZ8501 di kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1) malam./Antara
epala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo (tengah) menjawab pertanyaan dari wartawan usai memaparkan rencana operasi hari ke-13 musibah pesawat AirAsia QZ8501 di kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1) malam./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak  15 negara di kawasan Asia Timur mendesain kerjasama penanganan kecelakaan secara multilateral melalu lembaga SAR masing-masing negara.

Kepala Basarnas FHB Soelistyo usai membuka Regional Seminar, On The Implementasion of A Global SAR Plan for East Asia di Jakarta, Selasa,(3/2) menjelaskan, desain kerjasama lembaga SAR di 15 negara Asia Timur dibahas dalam seminar tersebut.

"Tujuan seminar  adalah untuk  membangun kesiapan bersama lembaga SAR di regional dan kawasan  Asia Timur dalam penanganan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan pesawat  udara  maupun kapal laut.

Kesiapan bersama SAR negara kawasan harus dibangun untuk operasi kemanusiaan agar elemen - elemen SAR masing - masing negara kawasan  selalu siap sehingga  ketika terjadi kecelakaan mereka cepat bergerak. Kesiapan elemen - elemen SAR sangat penting untuk melakukan operasi kemanusiaan," jelas dia.

Selama ini tambah dia, kerjasama operasi SAR hanya dilakukan secara bilateral antar dua negara, seperti antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Singapura ataupun Indonesia dengan Australia dengan pola kegiatan latihan bersama operasi  penanganan kecelakaan dan  peningkatan kapasitas dan kemampuan lembaga SAR ke dua negara.

"Ke depan harus dibangun sistem multilateral bagaimanan kesiapan SAR negara - negara  di kawasan bisa padu," tambahnya.

Ia berharap kerjasama multilateral kesiapan SAR negara - negara kawasan  Asia Timur bisa cepat terealisasi.

Ke 15 negara yang hadir dalam   Regional Seminar, On The Implementasion of A Global SAR Plan for East Asia yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja,Tiongkok, Jepang, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Papua New Guenea, Filipinan, Siangapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Dalam seminar tersebut, peserta  memaparkan pengalaman SAR negara masing - masing. Indonesia sebagai tuan rumah  memaparkan penanganan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper