Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peruri Dorong Pemakaian Bahan Baku Lokal

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia mendorong ketersediaan bahan baku kertas serta industri kertas uang dari dalam negeri untuk percetakan uang kartal yang selama ini masih sangat bergantung pada kertas impor.

Bisnis.com, BANDUNG--Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia mendorong ketersediaan bahan baku kertas serta industri kertas uang dari dalam negeri untuk percetakan uang kartal yang selama ini masih sangat bergantung pada kertas impor.

Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan di samping ingin berkontribusi mengurangi ketergantungan impor, perusahaannya ditantang oleh Bank Indonesia untuk memikirkan industri kertas uang dalam negeri.

"Kami sudah memiliki 92% saham di anak perusahaan, PT Kertas Padalarang. Itu diharapkan jadi cikal bakal industri kertas uang Indonesia," katanya dalam acara penandatangan kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengembangan dengan Institut Teknologi Bandung, Selasa (27/1/2015).

Dia menyatakan saat ini telah ada dua perusahaan swasta di Jawa Tengah yang telah menghasilkan kertas uang. Hal itu, harapnya, dapat turut ditingkatkan dan ditambah oleh perusahaannya dengan bahan baku lokal.

"Proses saat ini adalah studi laboratorium. Kami harapkan bahan bakunya pun, bahan baku yang kuat," sebutnya.

Dia menuturkan selama untuk penyediaan kertas diatur dan dipasok langsung oleh Bank Indonesia. "BI [bahan baku kertasnya] itu bisa dari lokal bisa dari impor. Seberapa besar ketergantungan terhadap impor, BI yang tahu," katanya.

Prasetio, menuturkan inisiasi kertas uang saat ini tengah dalam studi laboratorium, yang akan segera dilanjutkan dengan studi lanjutan. "Saya rasa tahun ini masih studi. Kami juga tidak ingin terburu-buru, nanti kualitasnya tidak bisa bersaing dengan international quality. Mubazir."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper