Bisnis.com, JAKARTA— Bank Sentral Jepang mempertahankan kebijakan quantitative easing senilai 80 triliun yen per tahun. BOJ juga mengumumkan pemangkasan target inflasi 2015 dari 2,4% ke 1%.
Kebijakan tersebut diumumkan oleh Bank of Japan dalam pernyataan kebijakan moneter yang dipublikasikan Rabu (21/1/2015).
Dewan pimpinan BOJ mengumumkan bahwa kebijakan stimulus moneter Jepang dipertahankan. BOJ akan meneruskan program pembelian obligasi pemerintah Jepang senilai 80 triliun yen per tahun.
BOJ juga mengumumkan target inflasi 2015 sebesar 1%. BOJ sebelumnya menetapkan target inflasi tahun fiskal 2015 (April 2015–Maret 2016) sebesar 2,4% pada proyeksi yang dipublikasikan Oktober.
Target tersebut direvisi menjadi 1% dalam pengumuman hari ini untuk mengantisipasi dampak penurunan harga minyak terhadap tingkat harga domestik di Jepang.
BOJ juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang pada tahun fiskal 2015 dari 1,5% menjadi 2,1%. Alasan kenaikan proyeksi pertumbuhan tersebut adalah potensi kenaikan ekspor dan kinerja industri seiring pemulihan ekonomi di negara-negara maju.