Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk. mengandalkan ekspor sebagai strategi natural hedging untuk mengantisipasi dampak depresiasi rupiah.
Meskipun rentan terpapar dampak depresiasi rupiah, PT Mandom Indonesia Tbk.mengaku terbantu dengan ekspor perseroan yang mencapai 27%-30% terhadap total pendapatan. Investor Relations Mandom Indonesia Alia R. Dewi mengatakan pasar ekspor akan menjadi prioritas perseroan di tahun ini.
“Kami masih natural hedging dari ekspor. Oleh karena itu mengembangkan pasar ekspor juga jadi fokus kami saat ini,” katanya kepada Bisnis.
Alia menambahkan, negara tujuan ekspor sebenarnya masih berkutat di kawasan Asia Tenggara, Taiwan, Jepang, Afrika, India, Hong Kong, dan Korea Selatan. Namun, emiten berkode TCID ini akan memperbanyak variasi produk dan memperbanyak target pasar di negara tujuan ekspor.
Emiten lain yang juga mengandalkan natural hedging adalah PT Fajar Surya Wisesa Tbk. Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa Marco Hardy mengatakan perseroan juga mengandalkan ekspor untuk mengantisipasi dampak depresiasi rupiah. Saat ini kontribusi ekspor mencapai 15% terhadap total pendapatan perseroan.
“Kami cuma menerapkan hedging interest rate tetapi tidak untuk hedging forward,” katanya kepada Bisnis.