Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kemungkinan pemerintah menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, yang sudah diturunkan menjadi Rp 7.600 per 1 Januari lalu, akan diturunkan kembali ke kisaran Rp 6.400–Rp 6.500 per liter.
Penurunan ini dilakukan karena terus menurunnya harga minyak dunia.
“Ada berkah dari Allah SWT karena harga minyak dunia turun. Tapi sebentar lagi kembali turun harga BBM,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara seminar Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1/2014).
Mengenai besaran penurunan, menurut Presiden, saat ini sedang dihitung. Namun, ia menyebutkan, kemungkinan di angka Rp 6.400-Rp 6.500 per liter
Meski demikian, Jokowi belum bisa memastikan kapan pemerintah akan mengumumkan penurunan harga BBM itu.
“Penurunannya bisa besok, bisa minggu depan. Tunggu saja masih dalam penghitungan,” paparnya seperti dilansir situs resmi Setkab.
Presiden menegaskan yang ia kejar sekarang adalah bagaimana agar harga sembako juga turun sehingga dapat menekan inflasi di bawah 5%.
Jokowi mengaku ia mendatangi para pemilik usaha kebutuhan pokok setiap dua minggu sekali. Oleh karena itu, Presiden mengingatkan para pelaku usaha juga turut menekan inflasi.
“Di sini juga ada pemilik-pemilik logistik atau distributor besar, sembako agar harga-harga juga ikut turun apalagi yang hobinya menampung stok. Karena saat ini inflasi akan kita tekan ke bawah 5%,” tegas Jokowi.