Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Update Terbaru Progres Penyaluran BBM Subsidi Skema BLT

Skema baru penyaluran BBM subsidi belakangan direncanakan berbentuk blending antara bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang
Ilusrrasi SPBU Pertamina = Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilusrrasi SPBU Pertamina = Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan progres teranyar skema baru penyaluran subsidi BBM, khususnya Pertalite. Implementasi kebijakan baru itu masih ditargetkan berlaku pada tahun ini.

Adapun, skema baru penyaluran BBM subsidi belakangan direncanakan berbentuk blending antara bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang. Khusus subsidi barang hanya akan diberikan untuk kendaraan berpelat kuning alias transportasi publik dan UMKM.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemadanan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut nantinya akan digunakan untuk memilih penerima BLT yang layak.

"Karena kemarin saya mendampingi Pak Menteri ESDM [Bahlil Lahadalia]bertemu dengan BPS, kepala BPS. Salah satunya adalah mendiskusikan terkait dengan data," kata Dadan di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Dia menjelaskan, progres penggodokan skema penyaluran BBM subsidi masih tahap pemutakhiran data penerima BLT. Menurutnya, hal ini dilakukan agar data penerima tidak tumpang tindih.

Maklum, selama ini data penerima BLT masih berbeda-beda antara PT Pertamina (Persero) hingga Kementerian Sosial (Kemensos).

"Jadi bagaimana kelanjutan dari transformasi subsidi, kami masih memfinalisasi sisi kesiapan dari data tersebut. Jadi posisinya baru, atau masih di dalam tahap seperti itu," jelas Dadan.

Kabar terkait perubahan skema penyaluran BBM subsidi ini terakhir kali diperbarui pada Januari 2025 lalu. Saat itu, Bahlil mengatakan progres penggodokan skema baru telah mencapai 98%.

Bahlil juga saat itu belum bisa berbicara secara detail terkait berapa besaran BLT yang kelak bakal gelontorkan oleh pemerintah. Lagi-lagi, dia hanya berjanji akan segera mengumumkan hal tersebut jika waktunya sudah tepat.

"Kami akan mengumumkan nanti di tahun ini, doakan saja kalau datanya sudah selesai," ucap Bahlil di Jakarta pada 7 Januari 2025 lalu.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berkeinginan untuk mengubah skema penyaluran subsidi energi agar bisa langsung ke penerima.  

Berdasarkan catatan Bisnis, sebelum dilantik menjadi presiden, Prabowo sudah berjanji akan mengganti skema subsidi yang selama ini menyasar ke barang atau komoditas menjadi bantuan langsung tunai.  

"Sekarang banyak subsidi kita, setelah dikaji, kurang dinikmati lapisan paling bawah karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk. Kita sudah mengkaji, mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga," ujar Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper