Bisnis.com, Jakarta - PT Djakarta Lloyd, perusahaan pelayaran niaga milik pemerintah, membidik penaikan laba secara fantastis menjadi Rp66 miliar pada tahun ini atau meroket dibandingkan dengan laba pada 2014 yang hanya Rp3 miliar.
Presiden Direktur Djakarta Llyod Arham S.Torik mengatakan pihaknya meyakini dapat mengantongi laba tersebut pada tahun ini. “Target pendapatan kami Rp629 miliar atau meningkat 411%,” katanya di Kementerian BUMN, Selasa (13/1).
Arham mengatakan pihaknya memiliki 6 unit kapal kendati sebagian di antaranya dalam kondisi rusak. Perusahaan berencana memperbaiki sejumlah kapal tersebut sambil menanti kucuran penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp350 miliar.
“Saat ini kami beroperasi hanya mengandalkan kapal mitra jadi kami mengoperasikan kapal mitra kerja kita. Kalau kamia da kepemilikan kapal sendiri aka nada penambahan margin,” katanya.