Bisnis.com, JAKARTA - Layanan rute tol laut perusahaan pelayaran pelat merah PT Djakarta Lloyd (PTDL) berkurang menjadi lima rute sepanjang 2025.
Mengutip informasi resmi PTDL, manajemen mengatakan PTDL akan mengoperasikan lima kapal untuk melayani lima rute tol laut. Layanan ini berkurang jika dibandingkan dengan 2024 yang sebanyak 7 rute dengan tujuh kapal.
“Dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan barang melalui kapal tol laut di wilayah Indonesia, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan laut melakukan optimalisasi dengan rute trayek tol laut untuk dioperasikan oleh PTDL,” kata manajemen, dikutip Minggu (9/2/2025).
Penugasan layanan tol laut ini lebih rendah dibanding dengan 2024. Padahal, Djakarta Lloyd mengklaim mengandalkan proyek tol laut sebagai perbaikan kinerja ke depan.
Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung mengatakan pihaknya akan fokus pada proyek-proyek yang sudah ada terutama dua proyek jumbo yang dimiliki yaitu PLN dan tol laut.
Agung menjelaskan proyek PLN saat ini merupakan proyek jangka panjang serta proyek tol laut adalah bagian dari support pemerintah.
Baca Juga
Pada 2024, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan optimalisasi dengan menambah penugasan 3 rute trayek Tol Laut untuk dioperasikan oleh PT Djakarta Lloyd dari semula 4 kapal tol laut menjadi 7 kapal tol laut.
Namun saat ini, rute tersebut dipangkas menjadi hanya lima rute dengan lima kapal. Berikut daftar rute tol laut yang dioperasikan PTDL pada 2025:
- Kapal Kendhaga Nusantara 3; Tanjung Perak - Makassar – Bobong (Taliabu) – Malbufa (Sula) - Tanjung Perak
- Kapal Kendhaga Nusantara 13; Bitung - Pagimana - Bunta - Mantangisi - Ampana - Parigi - Bitung
- Kapal Kendhaga Nusantara 4; Makassar - Ereke - Raha - Sikeli - Makassar
- Kapal Kendhaga Nusantara 15; Makassar - Bungku - Kolonedale - Makassar
- Kapal Kendhaga Nusantara 1; Bitung - Ulu Siau/Tagulandang- Tahuna- Lirung /Melonguane – Bitung