Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI SUSU: Tahun Depan Peternak Kota Batu Dapat Bantuan Sapi Perah

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, pada 2015 mendatang siap memberikan bantuan sapi perah untuk peternak di wilayahnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BATU-Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, pada 2015 mendatang siap memberikan bantuan sapi perah untuk peternak di wilayahnya dalam upaya meningkatkan produksi susu.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan pada semester dua 2015 mendatang pemkot akan memberikan bantuan sapi perah. Untuk bantuan tersebut pemkot menganggarkan total Rp4,5 miliar.

“Pada 2015 akan dioptimalkan pengembangan kandang terpadu dan penambahan sapi,” kata Punjul, Rabu (17/12/2014).

Nantinya kandang sapi terpadu di Toyomerto desa Pesanggrahan Kota Batu yang baru dioperasikan akan diisi dengan sapi milik penduduk setempat dan ditambah dengan sapi bantuan dari pemkot melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Batu.

Kandang terpadu tersebut mampu menampung 100 ekor sapi.

Rencananya pemkot akan menambah bangunan baru yang lebih representatif untuk wisata edukasi peternakan.

“Pembangunan tahap pertama sudah selesai dan siap ditempati sapi. Tahun depan akan diperbarui lagi,” jelas dia.

Kepala Distanhut Kota Batu, Arif As Sidiq, mengatakan kandang terpadu dibangun dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan.

Kandang yang ada saat ini pada tahun depan akan disempurnakan.

“Dilengkapi laboratorium, gudang , serta sarana khusus untuk merawat anak sapi (pedet). Termasuk untuk pemerahan susu sapi,” ujarnya.

Nantinya Toyomerto diproyeksi menjadi sentra edukasi atau tempat pertemuan bagi peternak se-Kota Batu.

Luas lahan keseluruhan kandang terpadu mencapai 600 meter dengan luas bangunan 200 meter.

Juga disediakan lahan untuk pakan ternak sehingga lebih mandiri dan tertata.

Ketua KUD Batu Kota Batu, Ismail Hasan, mengatakan populasi sapi perah di kota Batu, setiap tahunnya cenderung menurun dan saat ini diperkirakan tinggal 4.300 ekor.

Perkembangan Batu sebagai kota wisata membuat pembangunan hotel, tempat wisata, serta home stay berdiri pesat di kawasan pedesaan.

Wilayah Oro-Oro Ombo kecamatan Batu misalnya dulunya merupakan sentra peternakan sapi perah setelah Toyomerto.

“Mayoritas warga adalah peternak sapi perah. Namun seiring perkembangan pembangunan di desa tersebut membuat sebagian peternak bergeser menjadi pekerja sehingga jumlah kandang sapi berkurang,” ujarnya.

Pihaknya mendukung rencana pemkot yang akan memberikan bantuan sapi pada 2015 mendatang.

Mengingat salah satu upaya untuk meningkatkan produksi susu adalah menambah populasi.

Sementara untuk menambah sapi membutuhkan anggaran yang besar.

Harga sapi impor mencapai Rp35 juta hingga Rp40 juta per ekor.

Saat ini setoran susu ke KUD Batu di kisaran 16 ton hingga 17 ton per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper