Bisnis.com, DEPOK - Pasar hunian vertikal di wilayah Depok dan Bogor pada 2015 diprediksi akan semakin bergairah ditandai dengan meningkatnya kebutuhan rumah layak di dua daerah tersebut.
Koordinator Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Appersi) Wilayah IV Abun Yamin Syam mengatakan bertambahnya penduduk di Depok dan Bogor berimbas pada kebutuhan hunian baru.
"Depok dan Bogor kini sudah jadi kota metropolitan yang menyebabkan para penduduknya terdesak untuk memiliki hunian layak," paparnya, Senin (15/12/2014).
Menurutnya, kebijakan sejumlah pemerintah daerah dengan mewajibkan pengembang membangun hunian vertikal mendorong bisnis apartemen dan rumah susun semakin bergairah pada tahun mendatang.
Dia memaparkan hunian vertikal akan menjadi alternatif bagi konsumen yang memiliki pendapatan cukup maupun yang pas-pasan.
Pasalnya, taksiran harga rumah susun lebih dari Rp120 juta dan apartemen di atas Rp200 juta menjadi pasar utama penduduk metropolitan.
Adapun, lanjut Abun, beberapa wilayah yang tidak memiliki prospek cerah untuk bisnis hunian vertikal tersebut antara lain Purwakarta dan Karawang.
Dia mengatakan, lahan di dua daerah tersebut masih banyak yang kosong. Sementara, hunian vertikal dibangun atas dasar minimnya lahan untuk pembangunan rumah tapak.
"Menurut saya, pasar pada Purwakarta dan Karawang pada 2015 masih didominasi oleh perumahan tapak," paparnya.