Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melipatgandakan anggaran pembangunan infrastruktur hingga Rp400 triliun pada tahun anggaran 2015.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) di hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (9/12/2014).
"Anggaran pembangunan sebelumnya Rp130 triliun, maka kita harap menjadi Rp300-400 triliun. Anggaran pembangunan kita mencapai 20-25% dari APBN," katanya.
Porsi anggaran pembangunan infrastruktur tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2014 yang hanya 10%. Dana itu diperoleh dari alokasi subsidi BBM dan segala macam penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.
JK menambahkan dari anggaran ratusan triliun untuk pembangunan, 60%-70% di antaranya untuk pembangunan konstruksi yang diharapkan bisa diserap oleh perusahaan swasta maupun BUMN.
Untuk pemerataan proyek, Gapensi dan Menteri BUMN Rini M Soemarno telah menandatangani Memorandum of Understanding yang intinya perusahaan konstruksi BUMN dilarang mengikuti tender dengan nilai di bawah Rp30 miliar.
JK berharap kerjasama itu bisa mengurangi monopoli pekerjaan konstruksi oleh perusahaan pelat merah.