Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Air Minum & Sanitasi Masih di Bawah Target MDG's

Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai pemerintah perlu bekerja keras untuk mencapai target sanitasi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai pemerintah perlu bekerja keras untuk mencapai target sanitasi.

Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pencapaian bidang air minum dan sanitasi pada 2013, penduduk yang telah mendapatkan layanan air minum baik perpipaan maupun non perpipaan sebanyak 67,7%, sedangkan sektor sanitasi 59,7%.

Angka pencapaian itu sedikit di bawah target pencapaian MDGs 2014, yaitu 68,7% untuk air minum dan 62,4% untuk sanitasi.

"Karena itu, perlu kerja keras guna mengejar target pencapaian," jelas Dirjen Cipta Karya Kemen PU dan Pera Imam S Ernawi, usai membuka Program Pemberdayaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Sanur, Denpasar, Kamis (4/12/2014).

Guna memenuhi target pencapaian itu melalui pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) perpipaan dan non perpipaan terlindungi serta prasarana dan sarana dasar sanitasi berbasis masyarakat. Pamsimas bertujuan meningkatkan jumlah warga kurang terlayani dan berpenghasilan rendah di pedesaan dan peri-urban dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi dari SPAM.

Pada Pamsimas tahap I (2008-2012), sebanyak lebih dari 6 juta jiwa penduduk di 6.865 desa di 110 kabupaten dan kota di 15 provinsi telah mendapatkan sanitasi yang layak. Sementara tahap II (2013-2016) rencananya akan dilanjutkan di 219 kabupaten dan kota seluruh daerah.

Pada 2014, program ini dilaksanakan di 1.455 desa yang tersebar di 218 kabupaten kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper