Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan OECD, Sri Mulyani Blak-blakan Genjot Transisi Energi

Sri Mulyani menyampaikan komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi melalui sejumlah kebijakan dalam pertemuan OECD.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengumumkan hasi rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke-2 tahun 2024 pada Jumat, (3/5/2024).
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengumumkan hasi rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke-2 tahun 2024 pada Jumat, (3/5/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Ministerial Council Meeting (MCM) 2024 pada 2 Mei 2024 hingga 3 Mei 2024 di Paris, Prancis.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Sri Mulyani hadir sebagai panelis pada sesi Ministerial Dialogue for Inclusive Forum on Carbon Mitigation Approaches (IFCMA) dengan tema Optimising Global Climate Action Through Data, Policy Advice and Increased International Cooperation: The Role of the IFCMA.

Dalam agenda itu, Sri Mulyani kembali menegaskan komitmen Indonesia sebagai salah satu negara yang terdepan dalam melakukan transisi energi melalui sejumlah kebijakan seperti country platform untuk Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM), the Just Energy Transition Partnership (JETP), serta pengembangan kebijakan carbon pricing melalui sistem perdagangan emisi di sektor energi, khususnya sub sektor pembangkit tenaga listrik. 

Transisi energi di Indonesia, jelasnya, dilakukan dengan prinsip menjaga keseimbangan trilema energi yang mencakup, energy security, energy affordability, dan energy sustainability.

Dia juga menyampaikan bahwa kebijakan transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, khususnya di sektor energi membutuhkan dukungan pembiayaan (transition financing) yang sangat besar, termasuk pentingnya akses terhadap teknologi.

Dukungan kerja sama global, ujarnya, sangat dibutuhkan dalam memobilisasi sumber pembiayaan dan meningkatkan akses bagi negara berkembang. 

"Para menteri keuangan di seluruh dunia memiliki peran sentral untuk merealisasikan rencana aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, karena pada akhirnya semua aksi tersebut membutuhkan pembiayaan,” katanya, mengutip keterangan resmi, Minggu (5/5/2024).

Untuk diketahui, Pertemuan OECD MCM merupakan agenda tahunan OECD yang diikuti oleh negara anggota dan mitra utama (key partners) OECD untuk membahas sejumlah agenda global terkini, agenda prioritas OECD ke depan, serta perkembangan proses aksesi sejumlah negara yang akan menjadi anggota OECD. 

Delegasi Indonesia terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar.

Dalam rangkaian pertemuan OECD MCM 2024 tersebut, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann melakukan penyerahan dokumen Peta Jalan Akses Menuju Keanggotaan Indonesia dan Argentina (Roadmap for the OECD Accession Process of Indonesia and Argentina). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Argentina Santiago Cafiero memberikan sambutan terhadap penetapan dokumen tersebut yang menjadi tonggak penting bagi Indonesia dan Argentina dalam proses aksesi untuk menjadi anggota penuh OECD.

Di sela-sela pertemuan utama, Sri Mulyani bersama Airlangga, dan delegasi Indonesia lainnya melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann untuk membahas perkembangan kerja sama Indonesia-OECD, serta agenda strategis yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan Peta Jalan Aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD, termasuk rencana peluncuran dokumen dimaksud di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper