SURABAYA—Perusahaan Listrik Negara akan membangun menara untuk listrik saluran udara tegangan tinggi bertegangan 500 Kilovolt (KV) yang menghubungkan jaringan Jawa ke Bali.
Deputi Manager Perencanaan dan Lingkungan Hidup Unit Induk Pembangunan (UIP) VII PLN Achmad Ismail mengatakan rencana pembangunan menara saluran udara tegangan tinggi (Sutet) kini persiapan lelang.
“Izin sudah keluar, termasuk amdal juga sudah,” jelasnya, Selasa (2/12/2014).
Dia menguraikan tinggi menara yang akan dibangun 376 meter dengan bentang 2.169 meter. Saluran bertegangan 500 Kilovolt (KV) akan dilengkapi enam jalur berkapasitas 3.500 Megawatt (MW).
“Ini bagian dari rencana mengganti pasokan listrik di Bali dengan yang lebih murah,” katanya.
Total kebutuhan listrik di Bali, kata dia, 750 MW dan 340 MW di antaranya dipasok melalui kabel bawah laut Jaringan Jawa-Bali. Adapun kekurangan pasokan, dipenuhi pembangkit listrik tenaga diesel di pulau setempat.
Ismail mengatakan konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkit diesel diharapkan bisa ditekan saat Sutet yang melintang di atas Selat Bali tersebut terealisasi. “Tujuan utamanya memang efisiensi,” tambahnya.
Hanya saja saat ditanya soal nilai investasi, Ismail tidak mengetahui rinciannya. Sebab, informasi mengenai detail kebutuhan dana direncanakan PLN pusat, sedangkan UIP memastikan kesiapan lokasi pembangunan.