Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Tembaga, Newmont Pilih Jadi Pemasok Saja

PT Newmont Nusa Tenggara menyatakan tidak tertarik membangun smelter sendiri dan memilih menjadi pemasok konsentrat tembaga ke pabrik pengolahan dan pemurnian (melter) tembaga yang dimiliki perusahaan lain.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Newmont Nusa Tenggara menyatakan tidak tertarik membangun smelter sendiri dan memilih menjadi pemasok konsentrat tembaga ke pabrik pengolahan dan pemurnian (melter) tembaga yang dimiliki perusahaan lain.

Vice President Corporate Communication Newmont Rubi W. Purnomo kepada Bisnis mengatakan pihaknya lebih memilih mengoptimalkan perjanjian kerjasama yang sudah diteken manajemen dengan beberapa perusahaan yang berencana membangun smelter tembaga di Indonesia.

Dia mengungkapkan setidaknya tiga perusahaan telah menjalin kerjasama dengan perusahaannya, yaitu PT Freeport Indonesia, PT Nusantara Smelting dan PT Indosmelt. Kerjasama yang telah dijalin tersebut, menempatkan Newmont sebagai pemasok konsentrat ke smelter yang dibangun oleh perusahaan -perusahaan tersebut.

"Kami sudah menjalin kesepakatan sebagai pemasok tembaga dengan PT Freeport Indonesia, PT Nusantara dan Indosmelt," katanya, Senin (1/12/2014).

Rubi menegaskan pihaknya mendukung pelaksanaan undang-undang mineral dan batu bara terkait pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Untuk itu, pihaknya akan mematuhi segala isi kesepakatan yang sudah diteken bersama dengan pemerintah.

Misalnya, ungkapnya, perseroan telah menempatkan jaminan kesungguhan sebesar US$25 juta bagi pembangunan fasilitas smelter di dalam negeri yang akan dibangun oleh PT Freeport Indonesia.

"Artinya kami mendukung hilirisasi mineral dan batu bara," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indosmelt Natsir Mansyur mengemukakan kerjasama yang terjalin dengan Newmont berupa kesepakatan jual beli bersyarat atau conditional sales and purchase agreement (cspa) saja.

"Acuannya masih tetap CSPA yang sudah sejak dulu di teken itu," jelasnya.

Natsir mengungkapkan pihaknya masih menunggu pembicaraan intensif dengan manajemen Newmont, terutama terkait dengan kuota yang akan diberikan Newmont ke smelter yang akan dia banggun itu.

"Kami butuh pasti, investasi akan kami siapkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper