Bisnis.com, JAKARTA — Petugas pajak sudah tidak boleh lagi takut dengan intimidasi penguasa di daerah. Presiden Joko Widodo siap jadi backing-an tunggal para fiskus.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan jaminan tersebut disampaikan Presiden kepada para pejabat eselon I dan eselon II dari Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Kamis (20/11/2014) di Istana Negara.
Jokowi paham dengan kesulitan yang ditemui aparat penagih pajak di lapangan, termasuk kendala dalam menagih wajib pajak yang punya hubungan dekat dengan penguasa.
“Sekarang katakan saja kepada backing-backing itu, kalian punya backing cuma satu, namanya Jokowi,” kata Andi mengutip ucapan Presiden, di Bina Graha, Jumat (21/11/2014).
Andi mengungkapkan Presiden mendapat banyak masukan praktis dari para pejabat Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai tentang cara menggenjot penerimaan pajak.
Mereka antara lain menyampaikan usul terkait perbaikan sistem pemungutan pajak di sektor minerba, properti, dan perbankan.
“Pertemuan dengan para Kanwil Pajak itu sangat efektif, membuat Presiden optimists bahwa target penambahan Rp400—Rp600 triliun penerimaan pajak tahun depan bisa tercapai,” kata Seskab.
Your message has been sent.