Bisnis.com, TALIWANG - PT Newmont Nusa Tenggara tengah mencari pinjaman sebesar US$1 miliar untuk pengupasan fase 7 yang memiliki kandungan mentah tembaga berkualitas tinggi.
Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto mengatakan rencana pendanaan sebesar US$1 miliar itu baru akan dilakukan perusahaan setelah Maret 2015.
"Saat ini, kami fokus untuk pengupasan fase 6 dan ekspor konsentrat. Setelah Maret pendanaan baru dipikirkan," katanya di Taliwang, Sumbawa Barat, Kamis (20/11/2014).
Menurutnya, sejak September 2014, pihaknya telah diperkenankan untuk ekspor konsentrat. Kini, operasi di pertambangan telah berlangsung kembali dan sudah hampir 100% normal.
Dia mengungkapkan Newmont terus melakukan pembicaraan untuk pembangunan smelter tembaga katoda (copper cathode). Pembahasan itu, dilakukan dengan PT Freeport Indonesia, PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting.
Menurutnya, perusahaan memang tidak membangun smelter sendiri karena deposit tembaga mentah yang tinggal sedikit sehingga pihaknya hanya menjadi pemasok bagi smelter lainnya.