Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengalihan Subsidi BBM: Perkiraan Kebutuhan Dana di Sektor Ketenagalistrikan Paling Besar

Total kebutuhan pendanaan infrastruktur untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 diperkirakan mencapai Rp4.972,4 triliun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Total kebutuhan pendanaan infrastruktur untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 diperkirakan mencapai Rp4.972,4 triliun.

Sebagian dari kebutuhan dana itu akan dibiayai antara lain dari pengalihan subsidi BBM dalam lima tahun ke depan, yang dihemat dengan konsekuensi kenaikan harga BBM per 18 November.

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang diterima Bisnis, Selasa (18/11/2014) disebutkan dari 12 sektor yang ada kebutuhan pendanaan terbesar adalah sektor ketenagalistrikan yang mencapai Rp980 triliun atau 19,71% dari total kebutuhan.

Selanjutnya sektor jalan diperkirakan membutuhkan dana Rp805 triliun, sektor perumahan Rp527,5 triliun, sektor energi (migas) Rp506,6 miliar, sektor air minum dan limbah Rp499 miliar, dan sektor sumber daya air sebesar Rp400,5 miliar.

Adapun rincian perkiraan kebutuhan pendanaan RPJMN 2015-2019 adalah:

Sektor

Total

(Rp. Triliun)

Ketenagalistrikan

980

Jalan

805

Perumahan

527,5

Energi (Migas)

506,6

Air minum dan limbah

499

Sumber daya air

400,5

Perhubungan laut

353

Kereta Api

283

Teknologi komunikasi dan informatika

277,8

Udara

165

Transportasi perkotaan

115

Darat (termasuk ASDP)

60

Total

4.972,4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper