Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS HOTEL: Indonesia Picu Turunnya Okupansi di Asia Tenggara

Tingkat okupansi bisnis perhotelan di kawasan Asia Tenggara turun 3,9% pada kuartal III/2014 dipicu melemahnya permintaan dari Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat okupansi bisnis perhotelan di kawasan Asia Tenggara turun 3,9% pada kuartal III/2014 dipicu melemahnya permintaan dari Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Laporan lembaga riset STR Global mencatat secara keseluruhan okupansi hotel di kawasan Asia Pasifik tumbuh tipis 0,9% menjadi 69,2% pada September tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama 2013.

"Kawasan Asia Tenggara menjadi satu-satunya wilayah yang okupansinya turun, dipengaruhi penurunan di Thailand, Vietnam, dan Indonesia," ujar Managing Director STR Global Elizabeth Winkle dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (15/11/2014).

Satu sisi, katanya okupansi kawasan wilayah Asia Tengah dan Asia Selatan tumbuh yang ditopang kuatnya permintaan di India.

Dari sisi tarif, bisnis perhotelan di Bali mencatat penurunan rata-rata harga kamar harian atau average daily rate (ADR) dalam mata uang dolar AS.

Tarif rata-rata harian hotel di Bali tercatat US$131,99 pada September 2014, turun 5,6% dibandingkan dengan September 2013. Melemahnya permintaan bisnis perhotelan di Indonesia besar kemungkinan dipicu oleh kondisi politik seusai pemilihan presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper