Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pacu Komersialisasi Ikan Hias

Komersialisasi ikan melalui penguatan teknologi dan inovasi dinilai sebagai salah satu cara ampuh menggenjot produksi dan pemasaran ikan hias di Indonesia.

Bisnis.com, DEPOK- Komersialisasi ikan melalui penguatan teknologi dan inovasi dinilai sebagai salah satu cara ampuh menggenjot produksi dan pemasaran ikan hias di Indonesia.

Kepala Balitbang Kelautan dan Perikanan Achmad Poernomo mengatakan pihaknya siap mengimplementasikan paket teknologi dan inovasi ke sejumlah masyarakat perikanan.

Dia mengatakan paket tersebut antara lain teknologi kelautan, penangkapan dan produksi ikan, teknologi pengolahan dan turunannya, serta penguatan kelembagaan dan komunitas.

"Teknologi yang sudah diterapkan salah satunya adalah aplikasi pakan berbahan baku tepung wortel yang menguntungkan pembudidaya di kisaran Rp5 juta-Rp10 juta per kolam," paparnya seusai membuka acara Teknologi dan Inovasi Perikanan Reikka di Depok, Kamis (6/11).

Achmad mengatakan potensi ikan hias asli Indonesia cukup besar seiring ekspor ikan jenis tersebut mendominasi pangsa pasar dibandingkan dengan pasar domestik.

Menurutnya, selama 17 tahun terakhir, perkembangan nilai ekspor ikan hias mencapai pertumbuhan signifikan mencapai 62,46%, dengan diimbangi oleh budidaya yang terus bertumbuh.

Berdasarkan catatan Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor ikan hias dengan negara tujuan Timur Tengah cukup besar mencapai 40%.

Sementara itu, ekspor ikan hias dengan negara tujuan Eropa berada di kisaran 20%. Sisanya diekspor untuk negara tujuan wilayah Amerika, Asia, Hawai, dan Australia.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah menguatkan sentra ikan hias di sejumlah sentra produksi antara lain Depok, Kabupaten Bogor, Katingan, Belitung Timur, Raja Ampat, Musi Banyuasin dan lainnya.

Achmad memaparkan penerapan budidaya ikan hias melalui teknologi mampu menghasilkan keuntungan besar. Di sisi lain, katanya, produksi ikan hias juga akan terus semakin bertambah.

"Budidaya ikan hias merupakan salah satu penguatan produktivitas. Saat ini ikan hias Indonesia sudah masuk tiga besar dunia," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini Indonesia telah memiliki sekitar 400 jenis ikan hias laut dan tawar yang diperkirakan mencapai sekitar 3 miliar ekor dengan potensi lestari sekitar 1,5 miliar ekor.

Achmad menambahkan, keberadaan Balitbang Ikan Hias di Depok yang fokus menggarap ikan jenis tersebut akan membantu meningkatkan produksi dan keekonomian sektor perikanan.

Sementara itu, produksi ikan hias yang dikembangkan di sejumlah sentra wilayah Kota Depok mencapai 77 juta ekor per tahun dengan pendapatan mencapai Rp44 miliar.

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail memaparkan saat ini pihaknya tengah menargetkan pangsa ekspor ikan hias terbesar berada di Depok dengan jumlah pembudidaya saat ini mencapai 439 rumah tangga.

Menurutnya, dari 77 juta ekor ikan hias tersebut, sebanyak 19 juta ekor dihasilkan oleh jenis ikan neon tetra. Sementara ikan hias yang dikembangkan antara lain neon tetra, arwana, kardinal banggai, red nose dan ikan pelangi.

Negara tujuan untuk pasar ikan hias Depok, katanya, mayoritas diekspor ke Eropa, Amerika, dan Asia. Adapun, sentra produksi ikan hias berada di wilayah Sawangan, Bojongsari dan Cicurug.

Dia menambahkan bisnis ikan hias merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan menyusul telah berhasilnya pembudidaya ikan hias Depok yang melakukan ekspor.

"Kami bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah memberikan arahan pemasaran dan networking pada setiap pembudidaya agar mereka terus meningkatkan produksinya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper