Bisnis.com,JAKARTA--Badan Pusat Statistik melansir jumlah produksi padi ARAM II turun 0,94% atau 0,67 juta ton dibandingkan produksi tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan produksi padi pada ARAM II sebesar 70,61 juta ton gabah kering giling (GKG) sementara tahun lalu produksi padi mencapai 71,28 juta ton GKG.
Penurunan produksi ini akibat di berbagai daerah ada yang kekeringan, tetapi memang nggak seluruh Indonesia. Ada yang kering, ada juga yang subur, ujarnya saat mengumumkan perkembangan inflasi, ekspor-impor, serta produksi pangan ARAM II di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Dia menambahkan penurunan produksi padi juga seiring dengan penurunan luas panennya sebesar 66,93 ribu hektar atau 0,48% serta penurunan produktivitas sebesar 0,24 kuintal per hektar atau 0,47%.
Menurutnya, perhitungan ARAM II ini, BPS bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam melakukan survei untuk memperoleh produktivitas per hektarnya.
Luas panen dihitung oleh dinas pertanian lalu dilaporkan ke BPS, lalu didiskusi, dibahas lalu dikalikan yield per hektar dan didapatkanlah angka Aram II.