Bisnis.com, JAKARTA—Setelah mengunjungi kantor Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi melakukan sidak ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Pusat di Tanah Abang.
Dari Balai Kota, Yuddy menggunakan mobil dinasnya Toyota Crown berplat nomor RI 43 dan hanya dikawal satu petugas patroli pengawalan (patwal).
Sesampainya di sana, Yuddy yang mengenakan batik berwarna coklat, langsung duduk di sebelah wanita yang sedang menunggu giliran di ruang tunggu.
“Sedang ngurus apa, Bu?” Tanya sang menteri, Senin (3/11/2014).
“Ngurus surat kematian suami saya, Pak,” jawab wanita yang diketahui bernama Vita Linawati tersebut.
Vita memerlukan surat keterangan kematian suaminya untuk menghentikan auto debet dari bank di mana suaminya dulu meminjam uang. Dirinya bercerita kepada Yuddy bahwa sudah mengurus sejak bulan Mei.
Mendengar hal itu, Yuddy segera memberi tahu kepada Kepala PTSP Jakarta Pusat Johan Girsang agar membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengurus keperluan perizinan dan administrasi.
Selain itu, menteri dari Partai Hanura tersebut meminta kepada Walikota Jakarta Pusat Rustam Effendi dan Kepala Badan PTSP yang baru saja dilantik 3 hari yang lalu, Noor Syamsudin untuk memotong lamanya proses perizinan dan banyaknya syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Persyaratan-persyaratan yang harus dikeluarkan untuk satu izin masih panjang dan banyak. Sementara petunjuk bapak presiden, birokrasi itu jangan berbelit-belit. Oleh karena itu, lebih baik yang dijadikan syarat yang prisnsip-prinsip saja,” ucap Yuddy.
Saat mengadakan sidak, Yuddy didampingi politisi dari Partai Hanura M.Fariza Y Irawady dan Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono.
“Besok, saya akan meminta Bu Mira untuk melihat apakah Pak Walikota sudah mengadakan rapat dan mengurangi persyaratan perizinan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
