Bisnis.com, JAKARTA - Industri pariwisata syariah diprediksi dapat tumbuh hingga 30% pada tahun depan seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap peluang bisnis di sektor tersebut.
Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Riyanto Sofyan mengungkapkan dalam dua tahun terakhir pertumbuhan hotel dan restoran yang menerapkan konsep syariah meningkat cukup pesat.
Pada tahun ini, asosiasi mencatat ada lebih dari 150 hotel dan 1.800 restoran yang beroperasi secara syariah dan jumlahnya akan terus bertambah pada tahun depan.
"Tahun depan kami harap jumlahnya akan tumbuh sekitar 20%-30%," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (28/10/2014).
Kendati jumlah hotel dan restoran syariah cukup banyak, pelaku usaha yang telah bersertifikat halal ternyata jumlahnya masih relatif kecil. Untuk hotel, baru ada 37, sedangkan restoran sebanyak 303 yang telah memiliki label halal.
Riyanto mengatakan hal itu memang disebabkan karena pada awalnya pelaku usaha tidak memikirkan betapa pentingnya sertifikasi halal, padahal untuk proses pengurusannya relatif mudah.
Untuk itu, Ahsin juga terus mendorong pengelola hotel dan restoran tak sekadar menerapkan prinsip syariah, tapi diharapkan memiliki sertifikat agar lebih kredibel dan meningkatkan daya saing.
"Tahun depan akan kami dorong dan jumlah yang melakukan sertifikasi lebih dari jumlah saat ini," paparnya.
Selain itu, Riyanto mengatakan penerapan prinsip syariah dalam bisnis hotel dan restoran tidak memerlukan investasi yang besar, intinya pelaku usaha menyediakan tempat ibadah dan makanan halal untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan muslim.