Bisnis.com, JAKARTA - Satu gedung berbalut cat biru yang dilengkapi huruf kuning bertuliskan IKEA, di kawasan Alam Sutera, Tangerang menjadi tujuan saya pada pekan lalu.
Ya, bangunan berbentuk kotak raksasa tersebut tak lain merupakan gerai pertama IKEA Home Furnishings, ritel furnitur asal Swedia, di Indonesia. Lokasinya tak jauh dari pintu keluar jalan tol Karawaci. Di IKEA, ada keunikan gerai furnitur yang terkenal akan desain Skandinavian tersebut.
Memasuki lobi, saya disambut dengan dinding bertuliskan HEJ, yang berarti 'halo' dalam bahasa Swedia. Di sekitarnya, tertata beberapa sofa dan meja berwarna-warni. Furnitur-furnitur tersebut membuat saya makin penasaran mengeksplorasi semua sudut toko IKEA.
Menaiki eskalator menuju lantai dua, saya menemukan ruang pameran utama IKEA. Berbeda dengan toko ritel lain yang memajang produk, IKEA menata semua furnitur dan aksesori dengan kondisi ruangan sesungguhnya.
Manager Toko IKEA Alam Sutera Alan Buckle mengatakan salah satu fenomena yang dirasakan masyarakat adalah luas hunian semakin kecil. Karena itu, IKEA menawarkan solusi penyimpanan untuk rumah berukuran kecil serta aneka perlengkapan bagi keluarga dan anak-anak.
”Cara kami menyajikan mebel dan perabot adalah dengan memberikan tips dan ide dari seluruh isi toko. Konsumen bisa mendapat inspirasi furnitur atau perlengkapan yang pas dengan kondisi dan selera desain mereka,” ujar Buckle.
Berdiri di atas lahan seluas 35.000 m2, IKEA Alam Sutera menghadirkan lebih dari 7.000 produk furnitur dan perabotan rumah tangga yang ditata dalam 55 set ruangan dan tiga set interior lengkap untuk rumah mungil dan apartemen.
Buckle menuturkan semua produk IKEA dikembangkan melalui pendekatan democratic design. Para desainer IKEA yang bermarkas di Swedia tak hanya memproduksi mebel, tetapi juga memperhatikan bentuk, fungsi kualitas, dan harga terjangkau.
Dia mengklaim semua produk IKEA ramah lingkungan dan aman bagi anak-anak. ”Kami melakukan uji coba sebelum menjual barang kepada konsumen. Kami bekerja sama dengan anak-anak untuk membantu mengevaluasi dan menguji produk IKEA,” imbuhnya.
Hampir semua produk furnitur dan perabot besutan IKEA bertema modern. Kombinasi antara garis desain sederhana, semburat warna, dan pola yang unik membuat kursi, meja, atau sofa, kian menarik bagi para pecinta desain atau kaum muda yang baru berkeluarga.
Selain mengusung democratic design , IKEA juga memperkenalkan konsep do-It-yourself. Lebih lanjut, konsumen mengambil sendiri barang yang diinginkan. Mereka juga harus merakit sendiri rak, kursi, tempat tidur, bahkan lampu yang telah mereka beli.
Itulah sebabnya, kata Buckle, semua produk IKEA dikemas datar (flatpack )sehingga mudah dibawa pulang.”Proses merakit barang bersama anggota keluarga akan menimbulkan kedekatan personal dan menciptakan kegiatan yang menyenangkan di rumah,” katanya.
