Bisnis.com, JAKARTA—Pelambatan pasar yang terjadi akhirnya mengakibatkan penurunan harga sewa ruang perkantoran yang cukup tinggi di kawasan pusat bisnis (central business district /CBD) DKI Jakarta, dari 10%-40%.
Secior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia Sutrisno R. Soetarmo mengatakan koreksi harga tersebut terjadi akibat rendahnya penyerapan ruang kantor yang ada sepanjang tahun ini.
“Koreksi harga mulai terlihat saat pemilu. Performa perkantoran pada 2013 sudah rendah, tapi kita berharap penyerapan pada 2014 bisa membaik. Ternyata tidak seperti harapan sekitar 300.000 m2-400.000 m2, dan sampai Oktober ini masih 200.000 m2,” kata dia saat konferensi pers, Selasa (7/10/2014).
Dia enggan memerinci gedung perkantoran yang melakukan penurunan harga secara signifikan. Sutrisno menyebutkan terdapat beberapa gedung di CBD yang melakukan penyesuaian harga karena masih terdapat cukup banyak ruang kosong di gedung tersebut.
Secara rata-rata gedung yang mengalami penurunan harga adalah gedung yang tingkat okupansinya di bawah 80%. Gedung kantor tersebut bervariasi, ada yang merupakan gedung lama maupun gedung baru.