Bisnis.com, JAKARTA--Chief Operating Officer RE/MAX Indonesia F. Suherman mengatakan terdapat harapan dari pasar terhadap komitmen dari pasangan presiden terpilih untuk melakukan percepatan pembangunan.
“Dampak langsung belum terasa. Menunggu sampai terbaca kebijakan pemerintah atau insentif yang diberikan. Semangatnya sudah terlihat. Jika dari pemerintah pusat bisa mendorong, akan terus terbawa sampai tingkat bawah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (2/10/2014)
Suherman melihat pergerakan yang terjadi di pasar properti pada kuartal III/2014 diakibatkan upaya dari pengembang untuk mengambil kesempatan pertumbuhan usai pemilu dan lebaran. Proyek baru yang diluncurkan mencari kesempatan untuk bangkit dari perlambatan yang telah terjadi.
“Walaupun begitu proyek baru juga tidak terlalu banyak, hanya di sekitar perkotaan saja. Hanya di lokasi-lokasi tertentu,” tambahnya.
Dia melihat pada kondisi saat ini, pasar yang cukup bertahan berada pada segmen premium atau semi premium. Menurutnya, apartemen dengan harga di atas dari Rp30 juta/m2 memiliki permintaan yang cukup bagus saat ini. Selain itu, terdapat juga proyek-proyek yang menyasar masyarakat kelas bawah dengan harga dikisaran Rp10 juta/m2.
Sementara untuk level harga Rp20 jutaan/m2 untuk kelas menengah, sambung dia, tidak terlalu banyak masuk ke pasar. Produk yang menyasar segmen tersebut sudah banyak dikembangkan pada tahun sebelumnya.
Meskipun muncul proyek-proyek baru, dia menilai harga berada pada posisi stabil dan tidak mengalami perubahan, karena tidak ada momentum yang bisa memacu pertumbuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel