Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka Gaet 20 Investor Taiwan Kembangkan KEK Morotai

PT Jababeka Tbk telah menggandeng 20 investor asal Taiwan untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Maluku Utara.
  Logo Jababeka. /
Logo Jababeka. /
Bisnis.com, JAKARTA--PT Jababeka Tbk telah menggandeng 20 investor asal Taiwan untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Maluku Utara.
 
Presiden Direktur PT Jababeka S.D Darmono mengatakan dirinya telah menghubungi sekitar 20 investor di Taiwan dalam 2 bulan terakhir ini.
 
"Saya telah mengantongi 20 nama investor Taiwan. Mereka berasal dari kalangan konglomerat," ujar Darmono.
 
Masuknya para investor ke Proyek garapan PT Jababeka Tbk dengan Taipei Economic & Trade Officer (TETO) ini mulai marak sejak keluarnya Keputusan Presiden yang menetapkan Morotai sebagai KEK di Indonesia Bagian Timur. Keputusan tersebut terbit pada Juli lalu.
 
"Dengan ditekennya Keppres KEK Morotai oleh Presiden SBY Juli lalu, investor makin banyak masuk dan kami mulai genjot pembangunan, " katanya.
 
Padahal sebelum Keppres terbit, Kepala Perwakilan TETO Lian Jen Chang menunda investasi dikarenakan belum jelaanya status Morotai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
 
Selama menunggu, pihaknya melakukan penelitian dan membuat detil rencana serta studi kelayakan.
 
Setelah status KEK resmi disandang, pembangunnan di Morotai sudah masuk ke tahap perluasan infrastruktur, industri dan residensial.
 
Darmono menambahkan pihaknya membutuhkan dukungan dari pengembang nasional untuk menjadi investor. "Jika kami didukung oleh sekiranya 200 perusahaan nasional, maka kami akan berpacu dengan kecepatan penuh".
 
KEK Morotai rencananya akan dikembangkan menjadi daerah berbasis industri dengan 7 zona pengembangan, seperti resor, pariwisata, bisnis, pusat logistik, industri penunjang serta perikanan dan pariwisata. Luas kawasan ini diperkirakan mencapai 1.250 Ha dengan nilai investasi mencapai Rp6,8 triliun.
 
Selain KEK Morotai Jabebeka juga mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Kendal dan Tanjung Lesung. Perseroan juga akan berkekspansi mengembangkan proyek di kota yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai Kawasan khusus seperti Bengkulu, Bangka Belitung, Cirebon.
 
"Kami juga akan menyasar Bengkulu, Bangka Belitung dan Cirebon. Di Bengkulu, kami kerjasama dengan PT Pelindo," pungkasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper