Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didominasi sektor minyak dan gas (migas).
Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak mengatakan proyek yang diresmikan bernilai total Rp17,8 triliun. Adapun sebarannya mulai dari sektor kelistrikan, transportasi dan pendidikan sumbangan terbesar berasal dari sektor migas.
"Total proyek MP3EI yang diresmikan bernilai Rp17,8 triliun," ujarnya saat memberikan laporan dalam peresmian proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (15/9/2014).
Lebih lanjut, dua proyek di sektor migas yaitu peresmian Sisi Nubi Fase 2B dengan nilai investasi Rp8,1 triliun dari Total E&P Indonesie. Proyek yang pengembangan Sisi Nubi 2B yang terletak di lepas pantai Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. meliputi pemasangan dua wellhead platform baru, WPS2 di Lapangan Sisi dan WPN3 di Lapangan Nubi. Termasuk, jaringan pipa interkoneksi yang akan terhubung di dua platform yang sudah ada di masing-masing lapangan. Sementara, proyek Lapangan Ruby Pipa Gas yang dibangun untuk Pabrik Pupuk Kalimantan Timur V menelan biaya Rp5,5 triliun.
"Dua proyek migas Sisi Nubi 2B serta pemasangan platform WPN3 dan WPS2 dari Total E&P Inonesie serta Lapangan Ruby yang memasok ke Pupuk Kaltim. Dari Mubadala Petroleum," jelasnya.
Seperti diketahui, Lapangan Ruby berproduksi 85 billion british thermal unit per hari (bBtud). Seluruhnya dipasok ke Pupuk Kalimantan Timur (PKT) demi mendukung program ketahanan pangan di Indonesia. Kontrak jual beli gas bumi antara PKT dengan Mubadala Petroleum berlaku hingga 31 Desember 2021.
Sementara, kini, Total E&P Indonesie membelanjakan US$ 2,5 miliar di Blok Mahakam.
SKK Migas mencatat, proyek Sisi Nubi 2B masuk dalam 10 proyek yang on-stream pada semester I 2014. Dalam catatan itu, SKK Migas memperkirakan Sisi Nubi 2B akan memproduksi gas sebesar 350 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd).
Proyek lainnya yang diresmikan dan dilakukan groundbreaking hari ini antara lain:
Di sektor transportasi:
1. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai proyek Rp2,1 triliun.
2. Pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur dengan nilai Rp146 miliar.
3. Perbaikan Gedung VVIP dan VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai Rp35 miliar.
4. Perluasan landasan pacu atau runaway Bandara Long Apung dengan di Malinau dari 850 meter jadi 1.600 meter.
5. Perluasan landasan pacu Long Bawan di Nunukan, Kalimantan Utara dari 950 meter menjadi 1.600 meter.
6. Perluasan landasan pacu Bandara Datah Dawai di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dari 850 meter menjadi 1.600 meter.
Groundbreaking di sektor kelistrikan:
1. Pengembanganan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut Unit III di Tenggarong dengan kapasitas 1x60 mw bernilai Rp814,8 miliar.
2. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Peaking di Kutai Kartanegara bernilai Rp960,1 miliar dengan kapasitas 2x 50 sampai dengan 60mw.
Di sektor pendidikan:
1. Institut Teknologi Kalimantan
2. Institut Seni dan Budaya Indonesia.
