Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Soreang-Pasir Koja Bisa Dimulai Awal 2015

Proyek pembangunan jalan Tol Soroja (soreang-pasirkoja) dijadwalkan akan segera ditenderkan pada awal 2015.

Bisnis.com, BANDUNG--Proyek pembangunan jalan Tol Soroja (soreang-pasirkoja) dijadwalkan akan segera ditenderkan pada awal 2015.

Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan saat ini proses  pembebasan lahan proyek pembangunan jalan tol soroja telah mencapai 63%.

Pihaknya mengklarifikasi data Bappenas yang menyebutkan posisi lahan masih di bawah 30%.

Menurutnya lahan yang terbebasakan  terus berkembang seiring proses pembayaran ganti rugi terus dilakukan pada setiap harinya. 

Dia mengaku ada salah pengertian dengan laporan yang diterima pemerintah pusat.

"Ada miss persepsi, dimana pembayaran jalan tol Soroja itu kalau laporan di Jakarta baru 38%, tapi itu bulan kapan, kalau sekarang itu sudah 63% proses bayarnya, dan tiap hari pembayaran sedang berjalan, progresnya 75% sudah bisa tender," katanya, Jumat (12/9).

Menurutnya dengan tercapainya proses pembebasan lahan sebesar 63%, maka proses tender pun dapat segera dilakukan.

Terlebih proses tender bisa dilakukan setelah pembebasan lahan mencapai 75%.

"Artinya untuk proses tender sendiri itu sudah dapat segera dilakukan. Terlebih pemda sendiri memiliki lahan sepanjang 4 kilometer yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Sehingga dengan adanya lahan pemda tersebut proses pembebasan lahan menurutnya sudah bisa diklaim menjadi diatas 75%.

Meski sudah ada kesiapan dari sisi lahan  saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin prinsip proyek tersebut. Dadang mengaku pihaknya sudah meminta jajarannya untuk segera memproses izin lahan tersebut.

Menurutnya lahan pemda tersebut tetap akan mendapatkan kompensasi pembebasan lahan oleh pemerintah pusat. Namun demikian pihaknya belum tahu persis berapa nilainya.

"Pemda juga dikompensasi oleh PU  pusat, nilainya belum tahu, yang jelas kebutuhan pembangunan fisik tol soroja itu mencapai Rp 1,5 trilyun," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper