Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Indonesia dihadapkan berbagai tantangan dan rintangan, salah satunya lemahnya daya saing logistik nasional dibandingkan dengan negara Asean lainnya.
Menurut data The Logistics Performance Index and Its Indicators, World Bank menunjukan Indonesia hanya unggul di atas Kamboja, Laos dan Myanmar. Sementara urutan pertama diperoleh negara tetangga, Singapura. Indonesia mendapatkan peringkat 59 pada 2012 atau meningkat 16 tingkat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Walaupun mengalami peningkatan, kinerja logistik Indonesia masih belum bisa membantu meningkatkan daya saing industri secara signifikan.
Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan lemahnya daya saing industri dalam negeri akibat dari mahalnya biaya logistik yang berkisar 16% - 20%. Menurutnya, guna menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saingnya pemerintah harus segera membangun berbagai sarana infrastruktur dan menerbitkan berbagai kebijakan yang pro bisnis.
“Kalau begini jelas produk kita sulit bersaing karena ada selisih harga. Konsumen jelas akan memilih harga produk yang lebih terjangkau, apakah kita siap?” tuturnya di Jakarta, (10/9/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel