Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)bersama TNI AL berhasil mengamankan penyelundupan sebanyak 277.800 ekor benih bening loster (BBL) di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, mengatakan Ratusan ribu BBL yang berhasil diamankan selanjutnya akan dilepasliarkan di perairan Lampung.
"Ratusan ribu benur ini akan diselundupkan ke Singapura dengan tujuan akhir negara Vietnam. BBL itu kekayaan alam kita, yang nilainya besar sekali," kata seperti dikutip dari keterangan resmi pada Jumat (17/5/2024).
Sepanjang 2024, sejumlah instansi yakni Polri, AVSEC Bandara, serta TNI Al 8 kali melakukan penggagalan penyelundupan benih bening lobster. Total BBL yang diamankan dari para pelaku sebanyak 982.025 ekor.
Bulan ini, TNI AL 2 kali menggagalkan penyelundupan BBL. Beberapa waktu lalu, Tim Lanal III Palembang mengamankan hampir 100 ekor benur dari operasi penangkapan di Banyuasin, Sumatera Selatan pada awal Mei lalu.
Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan menambahkan pengembangan sudah dilakukan berdasarkan keterangan para pelaku yang ditangkap.
Baca Juga
"Para terduga yang kami tangkap ini jaringan putus. Jadi, mereka ini ditugaskan untuk menyeberangkan. Tapi kalau kita lihat dari potensi kerugian negara yang begitu besar, ada potensi ini didanai, jadi tentu saja ini terus kami kembangkan," katanya.
Berdasarkan informasi Ditjen PSDKP KKP, terjadi 20 kali penangkapan dengan pola penyelundupan yang beragam sepanjang tahun lalu.
Rute penyelundupan mulai dari jalur darat, laut bahkan udara. Untuk penyelundupan yang dilakukan di wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Pulau Jawa seringnya menggunakan jalur udara. Sementara di wilayah yang berdekatan dengan Singapura, penyelundupan menggunakan jalur laut.
Sekadar informasi, tata kelola lobster di Indonesia didukung oleh Project Management Office (PMO) 724 yang bertugas mengakselerasi pelaksanan Permen KP No. 7/2024 tentang Pengelolaan Lobster.