Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Lion Air Group di sektor logistik, Lion Parcel, membidik pertumbuhan volume pengiriman barang sebesar 50% hingga akhir 2024.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, menjelaskan, pihaknya optimistis volume pengiriman barang secara tonase masih dapat tumbuh hingga akhir tahun ini. Menurutnya, hingga saat ini tren pertumbuhan pengiriman barang pada 2024 belum mencapai titik puncaknya.
"Secara tonase kami targetkan pertumbuhan 50% dibandingkan dengan tahun lalu, karena masih ada semester II/2024," jelas Kenny dalam Media Briefing Lion Parcel, Kamis (16/5/2024).
Kenny menyebut, tren pertumbuhan pengiriman pada semester II umumnya akan lebih baik dibandingkan dengan enam bulan pertama setiap tahunnya. Dia mengatakan, kenaikan volume pengiriman barang akan mencapai puncaknya pada akhir tahun atau kuartal IV/2024.
Dia juga menyebut, pertumbuhan volume pengiriman pada periode tersebut bahkan akan lebih besar dibandingkan dengan periode Ramadan.
Adapun, untuk mencapai target tersebut, Lion Parcel juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis. Untuk menopang pertumbuhan volume, perusahaan telah mengoperasikan mega hub di daerah Tangerang.
Baca Juga
Kenny mengatakan, mega hub terbaru itu merupakan infrastruktur yang dapat mendukung alur distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien.
Sementara itu, Chief Sales Officer Lion Parcel, Arif Wibowo, menambahkan pihaknyajuga terus fokus mendiversifikasi layanan untuk kebutuhan pelanggan yang berbeda, termasuk segmen business-to-business (B2B) maupun business-to-customer (B2C), baik klien korporasi maupun UMKM.
Untuk segmen korporasi, Lion Parcel melakukan pendekatan secara khusus dan memberikan customized service untuk mengakomodir kebutuhan klien korporasi yang beragam. Selain memberikan tarif khusus, Lion Parcel menyediakan dedicated PIC untuk memastikan kebutuhan klien terpenuhi.
“Kami menyadari bahwa market di industri logistik saat ini sangat beragam dengan kebutuhan yang berbeda-beda, salah satunya di segmen korporasi yang dinamis. Lion Parcel percaya segmen ini sangat potensial, untuk itu Lion Parcel memiliki tim khusus yang fokus melayani segmen B2B,” ujarnya.
Selain itu, Lion Parcel juga berencana untuk memperluas pangsa pasalnya di segmen UMKM. Menurut Arif, pasar UMKM masih memiliki potensi yang besar dan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Lion Parcel untuk menjagkau segmen ini adalah bekerja sama dengan para agregator dan melakukan pendekatan secara khusus. Secara periodik, Lion Parcel mengadakan agenda rutin bersama UMKM seperti community gathering yang digelar secara offline di kota-kota tertentu.
Selain itu, Lion Parcel juga menghadirkan layanan gudang penyimpanan barang atau fulfilment center bernama LILO. Arif mengatakan, fulfillment center ini ditawarkan sebagai solusi baik bagi pelaku UMKM maupun untuk menyimpan barang-barang dagangannya.
Untuk memberikan nilai tambah bagi klien, Lion Parcel menyediakan ekosistem digital yang dapat membantu klien menjangkau pasar yang lebih luas seperti platform penjualan berbasis marketplace yang dapat diakses secara gratis khususnya bagi UMKM.