Bisnis.com, JAKARTA--Indeks penyewaan ruang kantor pada kuartal II/2014 di pasar Asia Pasifik menunjukkan penurunan sekitar 0,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, walaupun terjadi pertumbuhan okupansi sekitar 0,3%.
Meskipun secara tahunan harga sewa ruang kantor di pusat bisnis Jakarta menunjukkan pertumbuhan sekitar 29%, Knight Frank mencatat pada kuartal II/2014, harga sewa menurun tipis 0,5% dibanding posisi pada awal tahun.
Saat ini harga sewa kantor di pusat bisnis Jakarta tercatat US$46,7, dan diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan dalam satu tahun ke depan.
Kepala Riset Asia Pasifik Knight Frank Nicholas Holt mengatakan pada kuartal II/2014 tercatat pergerakan harga sewa yang sangat rendah, yang menunjukkan aktivitas penyewaan ruang kantor mengalami penuruan dari kuartal sebelumnya.
"Separuh dari pasar perkantoran yang diriset, hanya mengalami pertumbuhan kurang dari 0,5%. Sementara hanya tiga lokasi yakni Phnom Penh, Sydney, dan Singapura yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari 0,5%," katanya dalam rilis, Senin (8/9/2014).
Dia melanjutkan pertumbuhan paling tinggi terjadi di Phnom Pehn dengan kenaikan 3,8%, Sydney (0,9%),dan Singapura (0,8%).