Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSA: Pengusik Asas Cabotage Tak Kenal Kedaulatan Negara

Indonesia National Shipowners Association menyatakan anggapan penerapan asas cabotage sebagai penyebab biaya logistik tinggi keliru.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com,J AKARTA -- Indonesia National Shipowners Association menyatakan anggapan penerapan asas cabotage sebagai penyebab biaya logistik tinggi keliru.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, penerapan asas cabotage telah didasarkan kepada Inpres No.5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan Keputusan Menhub No.71/2005 tentang Kegiatan Pengangkutan Barang di Dalam Negeri serta UU No. 17/ 2008 tentang Pelayaran, sesuai semangat kedaulatan negara pada Deklarasi Djuanda tahun 1957.

Namun saat ini, penerapan asas cabotage kerap dikambinghitamkan sebagai penyebab biaya logistik tinggi.

Padahal dengan penerapan asas cabotage, katanya, justru menurunkan biaya logistik karena telah memicu pertumbuhan jumlah kapal hingga lebih dari 13 ribu unit, sehingga mengakibatkan pengusaha pelayaran membanting harga untuk mendapatkan muatan.

"Kalau ada yang mengusik cabotage itu tidak kenal kedaulatan kita," katanya, Rabu (3/9/2014).

Menurut Carmelita, biaya logistik terbanyak disumbang oleh aktivitas di darat, sedangkan 30% dari biaya di laut.

Adapun keuntungan dari pengusaha pelayaran dari setiap pengiriman barang tidak lebih dari 7% karena harus terpotong biaya di pelabuhan, bunga bank dan perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper