Bisnis.com, JAKARTA -- Coca-Cola Amatil Indonesia pada 2015 menargetkan kapasitas produksinya mencapai 2,1 miliar liter guna menjaga pertumbuhan kinerja yang mencapai double digit pada tahun ini dibandingkan dengan 2013.
Wilson T.P. Siahaan, Head Of Corporate Affairs Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), mengatakan kinerja penjualan yang terus menunjukan torehan positif baik dari wilayah Jawa maupun daerah lain harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi.
Menurutnya, posisi CCAI yang telah mempunyai 9 pabrik dan 85 pusat distribusi akan semakin kuat dengan penambahan kapasitas produksi ini.
“Pertumbuhan penjualan Indonesia bagian timur meningkat, begitu juga di tempat lain. Ini bukti prospek pasar minuman ringan nasional masih terbuka lebar, untuk itu kami terus meningkatkan kinerja kami,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Peningkatan kapasitas produksi tidak hanya pada sektor minuman karbon saja, tetapi juga yang nonkarbon. Saat ini CCAI telah memiliki 6 jenis minuman yang diproduksi, seperti minuman karbonasi, air minum dalam kemasan (AMDK), teh, isotonik, jus dan yogurt.
“Frestea [jenis teh] pertumbuhannya bagus, begitu juga dengan Ades [AMDK]. Untuk Ades sendiri kami memperkenalkan produk yang lebih ramah lingkungan, sehingga bisa didaur ulang,” katanya.
Meskipun kontribusi penjualan jenis karbonasi paling unggul, pihaknya terus bekerja keras guna meningkatkan penjualan di jenis lain. Beberapa produk yang sudah familiar seperti Minute maid, Powerade dan Nutriboost juga menunjukan kinerja yang terus meningkat.