Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Prediksi Konsumsi Elpiji 2014 Naik 9%

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi elpiji pada 2014 mencapai 6,1 juta ton atau meningkat 9,1% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu 5,59 juta ton.

Bisnis.com, YOGYAKARTA—PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi elpiji pada 2014 mencapai 6,1 juta ton atau meningkat 9,1% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu 5,59 juta ton.

Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Taryono mengatakan pertumbuhan konsumsi elpiji 3 kilogram mencapai 24% per tahun sejak diterapkannya program konversi minyak tanah ke elpiji. Konsumsi elpiji 2 kg naik dari 0,55 juta ton pada 2008 menjadi 4,39 ton pada 2013.

“Namun, penjualan elpiji nonsubsidi relatif stabil di level 1,1 juta - 1,2 juta ton per tahun.” Katanya dalam acara on Train Workshop Media Pertamina, Yogyakarta, Senin (16/6/2014).

Dia perkirakan konsumsi elpiji akan mencapai sekitar 6,1 juta ton hingga akhir tahun yang meliputi 5,01 juta ton elpiji 3 kg dan elpiji nonsubsidi mencapai 1,09 juta ton.

Menurutnya, peningkatan konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi tahun ini relatif tinggi sejalan dengan target untuk menuntaskan program konversi kerosene ke elpiji 3 kg di tahun ini.

Jika target itu tercapai maka 58 juta paket perdana elpiji 3 kg telah terdistribusi ke masyarakat sejak program dimulai hingga akhir tahun ini. “Konsumsi elpiji akan terus menunjukkan tren peningkatan rata-rata sekitar 6% per tahun,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan konsumsi elpiji karena dipicu oleh pertumbuhan konsumsi elpiji 3 kg seiring dengan pertumbuhan jumlah keluarga.

Lebih jauh, Pertamina menargetkan peningkatan penjualan elpiji nonsubsidi dari semula pada level 1,1 juta ton menjadi sekitar 1,3 juta - 1,4 juta ton dalam 5 tahun mendatang.

Target itu sejalan dengan pertumbuhan konsumsi di sektor komersial dan industri, serta sektor rumah tangga kelas menengah-atas yang menjadi target pasar elpiji nonsubsidi. Khususnya, jika harga elpiji 12 kg nonsubsidi telah mencapai harga keekonomian.

Guna memastikan penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran, Pertamina berinisiatif untuk menjalankan Sistem Monitoring LPG 3 kg berbasis teknologi informasi yang dikenal dengan sebutan SIMOL3K.

Taryono mengungkapkan dengan SIMOL3K, maka Pertamina dapat memantau pendistribusian elpiji 3 kg hingga ke tingkat pangkalan. “Dengan sistem ini, Pangkalan akan dibekali dengan log book yang berisi identitas konsumen dan volume pembeliannya,” tambahnya.

Dia menjelaskan pangkalan akan mencatat secara manual untuk kemudian diinput ke dalam sistem SIMOL3K. Sistem ini bertujuan agar tingkat kebutuhan dan konsumsi elpiji 3 kg di suatu wilayah dapat tercatat dan dimonitor dengan baik.

“Kondisi ini tentunya akan sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pengawasan sehingga penggunaan elpiji 3 kg akan semakin tepat sasaran," jelasnya.

SIMOL3K, lanjut Taryono, telah berjalan secara bertahap sejak akhir Desember 2013 dan ditargetkan Go Live resmi secara nasional pada Agustus 2014.

Dia juga menyatakan bahwa jika SIMOL3K dan sistem distribusi tertutup yang akan dijalankan oleh pemerintah bisa berjalan dalam waktu yang sama maka hal itu akan benar-benar memastikan distribusi elpiji 3 kg lebih terkendali dan tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper