Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pengeola Dana Bergulir adakan temu mitra pada 5-6 Juni 2014 di Bandung, Jawa Barat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah melalui pembiayaan atau permodalan.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemas Danial, mengemukakan temu mitra regional wajib diadakan setiap semester untuk mengetahui kelemahan-kelemahan pelayanan kepada pegiata koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).
”KUMKM sebagai debitor kami, akan mengikuti sharing session pada momentum itu. Paling tidak, mereka bisa memahami secara jelas prosedur akses pembiayaan yang terus diperbaiki guna peningkatan pelayanan kami,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/6/2014).
LPDB sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah operasional Kementerian Koperasi dan UKM, terus melakukan perbaikan sistem. Terutama untuk prosedural akses maupun pengembalian kredit dari debitor seluruh Indonesia.
Menurut Kemas, memang tidak mudah mengakses pembiayaan dari LPDB, karena lembaga itu bertanggungjawab kepada dua instansi, masing-masing Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Keuangan.
Namun ada keunggulan dan kemudahan yang diberikan kepada calon debitor yang berstatus KUMKM. Misalnya, bunga pinjaman rendah untuk ritel maupun pinjaman riil. Untuk pinjaman ritel diberlakukan bunga 9,5% dan sektor riil sebesar 6,5%.
Suku bunga kedua pinjaman itu diberlakukan dengan sistem sliding atau menurun. Dengan pola itu LPDB berharap KUMKM bisa lebih berdaya saing menjalankan usaha maupun bisnisnya. “Ini yang menjadi keinginan pertama kami.”
Lembaga itu juga mengharapkan peranan debitornya yang sudah eksis. Terutama, untuk menjalankan peran sebagai penyampai informasi bagi KUMKM daerah lain yang belum beruntung mengakses pembiayaan ke lembaga tersebut.
”Ada beberapa materi penting yang perlu dipahami debitor. Misalnya bagaimana melakukan pemberdayaan KUMKM melalui perkuatan permodalan. Dan paling penting, debitor juga harus memahami bagaimana kami melakukan pengamanan uang negara yang mereka pergunakan.”
Karena itu acara juga melibatkan tokoh agama ternama Aa Gymnastiar yang dijadualkan pada salah satu sesi untuk membangun pribadi yang amanah saat berbisnis. Melalui pencerahan itu seluruh debitor diharapkan menyadari tugasnya setelah memanfaatkan pinjaman dari LPDB.