Bisnis.com, JAKARTA— Dunia usaha merasa terbantu dengan program e-cash atau mobile money yang diluncurkan Bank Mandiri, karena memudahkan konsumen melakukan transaksi.
Direktur Komersial Seven Eleven Indonesia Ivan Budiman Gani mengakui penggunaan e-cash memudahkan grup usahanya melakukan transaksi dengan pelanggan.
“Yang paling sulit itu adalah soal ketersediaan uang kecil [pecahan Rp100, Rp200, dan Rp500] dalam transaksi. Kadang kami susah nyediakan, pembeli juga susah cari uang pas. Nah, paling gampangnya ya lewat e-cash,” katanya, Selasa (20/5/2014).
Dia mengatakan sangat terbantu dengan kehadiran e-cash, karena pelanggan-pelanggan mereka tidak harus membawa uang kontan atau menggunakan model pembayaran lain yang dinilai ribet.
Saat ini, sebanyak 163 outlet Sevel di Jabodetabek sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran e-cash. “Begitu juga untuk outlet di daerah lain, nanti dilengkapi. Karena model transaksi e-cash memang sangat membantu,” ujar Ivan.
Founder Songgo Abdee Negara juga membenarkan mudahnya transaksi melalui cara tersebut. “Ini memudahkan masyarakat [penggemar musik] juga untuk mendapatkan lagu-lagu orisinal dengan cara yang mudah,” sebutnya.
Personil band Slank itu menyakini model transaksi semacam itu memungkinkan pembajakan dan penjualan lagu secara illegal bisa diminimalisir.
E-cash atau mobile money adalah model transaksi pembayaran melalui handphone. Pemilik handphone bisa melakukan transaksi belanja, beli pulsa, kirim uang maupun transaksi lainnya hanya dengan menggunakan telepon genggam yang difungsikan layakya rekening.
“Program e-cash, nomor handphone adalah nomor rekening. Jadi untuk transaksi apa pun cukup melalui handphone, lebih praktis,” kata Vice Presiden Electonic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.