Bisnis.com, JAKARTA – Kelambanan realisasi investasi proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kuartal I/2014 sebanyak 13 proyek sebesar Rp10 triliun tidak berpengaruh pada optimisme pencapaian target oleh pemerintah.
Walau banyak proyek yang molor seperti PLTU Batang dan Pelabuhan Cilamaya, Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Hatta Rajasa masih optimistis akan berhasilnya realisasi investasi pada tahun 2014.
“Masih tercapai. Kita Rp4.000 triliun sampai tahun 2025. Baru dua tahun [2012-2013] sudah mencapai 18%, terutama di infrastruktur. Oleh karena itu akan melampaui target yang Rp4.000 triliun tersebut,” ujarnya.
“Yang sudah jalan seperti double track. Ini akan tercapai. Insya Allah,” imbuhnya.
Pasca rencana Hatta untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekenomian karena akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres), ia menyebut ada tiga hal yang sedang diupayakan untuk perekonomian Indonesia.
Pertama, untuk menghadapi Asean Economy Community (AEC) pemerintah mempercepat MP3EI. Percepatan difokuskan pada investasi dan infrastruktur.
Kedua, sistem logistik nasional. Dengan sistem tersebut, Indonesia bisa menjadi basis produksi perekonomian.
“Itu menurunkan ongkos logistic karena pertarungan kita nanti di situ. Sebab kita menginginkan Indonesia menjadi basis produksi sehingga meningkatkan daya saing,” katanya.
Ketiga, permasalahan konektivitas yang dinilai akan mempermudah proses transaksi ekonomi.
“ Connectivity, termasuk didalamnya mempercepat arus barang, pelabuhan, dan sebagainya. ini bagian yang sangat penting di dalam kita meningkatkan daya saing kita dan memenangkan persaingan di dalam masyarakat ekonomi Asean,” ujarnya.
Hatta pun berharap pemerintah berikutnya bisa melanjutkan program MP3EI.
“Buat pemerintahan berikutnya, saya harapkan bisa dijalankan lagi, soalnya itu dokumen yang baik,” tuturnya.