Bisnis.com, JAKARTA -Tertundanya pembangunan proyek tol Cimanggis-Cibitung ternyata tidak terlepas dari masalah administratif.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyampaikan pembangunan fisik proyek tol Cimanggis-Cibitung terkendala surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP).
“SP2LP mereka baru terbit Februari kemarin, jadi memang terhambat,” kata Kepala BPJT Achmad Gani Ghazaly, Senin (12/5/2014).
PT Bakrie Brothers Tbk. induk PT Cimanggis Cibitung Tollways, pemegang konsesi jalan tol Cimanggis-Cibitung menargetkan konstruksi seksi I dapat dimulai pada awal tahun depan.
Direktur Utama Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar mengatakan perusahaan optimistis konstruksi seksi I proyek tersebut dapat direalisasikan pada awal 2015.
Jalan tol senilai Rp5 triliun tersebut nantinya akan menghubungkan tol Cikampek-Jagorawi dengan estimasi trafik mencapai 60.000-70.000 per hari.
Dalam rencana, pembangunan tol sepanjang 25,39 km itu akan terbagi dalam lima seksi yakni seksi I Cimanggis-Trans Yogi, seksi II Trans Yogi-Cikeas, seksi III Cikeas-Narogong, seksi IV Narogong-Setu, dan seksi V Setu-Cibitung.