Bisnis.com, JAKARTA--Petani dan pelaku usaha gula nasional mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) yang akan melakukan importasi sebanyak 350.000 ton.
Hal ini dikarenakan stok gula kristal putih (GKP) nasional masih berada di kisaran 800.000 ton, atau setara dengan kebutuhan konsumsi nasional selama 2-3 bulan.
"Musim giling tebu untuk memproduksi GKP konsumsi rumah tangga sudah dimulai," tutur Ismed Hasan Putro, Ketua Bidang Perdagangan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Senin malam (28/4/2014).
Dia mengungkapkan, jika Bulog tetap memaksa impor, hal itu tentu sangat meresahkan petani tebu dan produsen gula nasional.
Sebab, kata Ismed, langkah tersebut semakin mengakibatkan harga gula dari produksi dari tebu nasional turun drastis, sehingga merugikan petani tebu.