Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pengelola Dana Bergulir tengah mengintensifkan pembiayaan ke provinsi seiring meningkatknya alokasi anggaran pada tahun ini yang mencapai Rp2,650 trilun bagi optimalisasi pegiat koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah.
Direktur Utama Lembaga Penelola Dana Bergulir (LPDB-KUMK), Kemas Danial, mengatakan satu provinsi yang tengah digenjot penyalurannya adalah Kalimantan Tengah. Sebab, provinsi itu penyalurannya masih relatif masih minim.
”Sampai saat ini penyaluran di daerah itu masih sekitar Rp34,6 miliar yang disalurkan melalui 10 mitra usaha. Pada tahun ini dananya dialokasikan sebesar Rp41,2 miliar demean sasaran debitor sebanyak 4.783,” katanya kepada Bisnis, Kamis (24/4/2014).
Dana sebesar itu rencananya disalurkan kepada 16 calon mitra koperasi agar untuk digulirkan kembali. Peningkatan jumlah penyaluran di Kalimantan Tengah diharapkan bisa membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian setempat.
Menurut Kemas, meningkatnya alokasi dana penyaluran pada 2014 secara nnasional, yakni Rp2,650 trilun dari sebelumnya Rp1,926 disebabkan kinerja LPDB-KUMKM dalam dua tahun terakhir dinilai makin membaik.
Salah satu indikatornya, melalui keberhasilan mempertahankan predikat ISO 9001:2008 dari tahun 2013. Prestasi itu merupakan wujud salah satu misi LPDB untuk menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu.
Dengan sistem ini setidaknya bisa mencapai pelayanan menuju world class untuk pemberian pinjaman atau pembiayaan ke Koperasi dan UMKM.Untuk mengimbangi peningkatan pembiayaan melalui penyaluran, LPDB terus melakkukan sosialiasi program pembiayaan.
”Bagi daerah yang belum maksimal penyerapan dana bergulir, akan terus kami dorong melalui sosialisasi sehingga mereka semakin mengenal peran dan fungsi LPDB. Tentunya ke seluruh provinsi yang mempunyai pelaku KUKM,” ungkap Kemas.
Itu sebabnya pada semester pertama tahun ini program sosialiasi diprioritaskan ke daerah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan. Misalnya dengan Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK.
Sejak lembaga itu beroperasi pada 2008 hingga saat ini, LPDB telah menyalurkan pinjaman atau pembiayaan sebesar Rp4,3 triliun kepada 2.916 mitra di seluruh Indonesia.LPDB telah menunjukkan keunggulan kinerjanya dengan memperoleh predikat sebagai BLU Badan Layanan Umum (BLU).