Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Canangkan Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan

Pemerintah garap program urban farming dengan tajuk Gerakan Menanam Cabai guna mengurangi beban masyarakat akibat tingginya harga cabai rawit merah.
Penjualan cabai di pasar tradisional. Pemerintah canangkan gerakan tanam cabai di pekarangan/Bisnis
Penjualan cabai di pasar tradisional. Pemerintah canangkan gerakan tanam cabai di pekarangan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah garap program urban farming dengan tajuk Gerakan Menanam Cabai guna mengurangi beban masyarakat akibat tingginya harga cabai rawit merah.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim menjelaskan urban farming telah sukses dilakukan di Afrika. “Indonesia harus lebih serius lagi membangun pertanian perkotaan di Jawa yang penduduknya sangat padat,” katanya, Selasa (22/4/2014).

Dengan kondisi iklim Indonesia, urban farming dapat dilakukan pada tempat-tempat yang disinari matahari. Di Jepang, kegiatan tersebut menggunakan teknologi LED atau diletakkan di laci khusus untuk menanam.

 “Di Jepang, pertanian perkotaan sudah sangat biasa, tapi menggunakan teknologi yang mutakhir dan modern,” lanjuta Hasanuddin.

Indonesia, lanjutnya, sebenarnya sudah punya teknologi tersebut, tapi belum diterapkan karena masih banyak ruang yang dapat dimanfaatkan. Selama ini, urban farming di Indonesia lebih banyak ditekankan untuk tanaman obat seperti jahe merah, dan kencur.

“Cabai juga bisa, kami akan demonstrasikan. Tanam cabai di dalam pot, karena usia produktifnya 8 bulan. Panen pertama umur 3 bulan sampai berikutnya. Jadi, harus pakai pot supaya lebih tahan.”

Menurut Hasanuddin, program tersebut telah dilakukan sejak 2011 di 18 kota. “Ini me-refresh lagi. Akhirnya, kami pikir, ya sudah, setiap tahun perlu di-refresh. Akan pindah-pindah kota dan menjadi kegiatan rutin PKK.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper