Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Daerah Direkomendasi Jadi Lokasi Pengangkutan Dan Pendaratan Ternak

Kementerian Pertanian mengaku telah melakukan koordinasi mengenai sentra peternakan yang layak menjadi lokasi pengangkutan dan pendaratan kapal angkut ternak yang akan direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan.
Kementan rekomendasi lokasi penampungan dan pendaratan peternak/JIBI
Kementan rekomendasi lokasi penampungan dan pendaratan peternak/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian mengaku telah melakukan koordinasi mengenai sentra peternakan yang layak menjadi lokasi pengangkutan dan pendaratan kapal angkut ternak yang akan direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan.

Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro memaparkan, daerah itu adalah Bima, Kupang, dan Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memang terkenal sebagai sentra peternakan nasional.

Untuk Pulau Jawa, ungkapnya, dia menyarankan pelabuhan seperti Tanjung Perak, Surabaya, dan Cirebon. “Jangan ke Tanjung Priok, sudah terlalu ramai. Ke Cirebon saja. Jadi nanti dipotong dulu di sana,” ujarnya, Senin (21/4/2014).

Syukur menjabarkan, Cirebon telah memiliki 3 unit RPH yang kondisinya cukup memadai untuk melakukan pemotongan skala besar. RPH itu, katanya, masing-masing dimiliki oleh pemerintah kota, pemerintah kabupaten dan swasta.

Bahkan, jelasnya, RPH milik swasta yang berdiri di salah satu kota di Jawa Barat itu sudah bisa melakukan pengolahan daging beku, yang membuat pihaknya tidak ragu merekomendasikan Cirebon sebagai lokasi pendaratan kapal, menggantikan Tanjung Priok.

Sebelumnya, pertengahan Februari 2014 lalu Kementerian Perhubungan melakukan tender untuk pengadaan 3 kapal pengangkut sapi dan kerbau, yang dikabarkan bisa mengangkut ternak hingga 500 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper