Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhut Dorong Masyarakat Kelola Hutan Tanaman Rakyat

Kementerian Kehutanan mendorong masyarakat untuk mengelola hutan tanaman rakyat (HTR) yang menjanjikan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan melakukan pembalakan kayu hutan alam (HA).
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kehutanan mendorong masyarakat untuk mengelola hutan tanaman rakyat (HTR) yang menjanjikan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan melakukan pembalakan kayu hutan alam (HA).

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan usaha HTR dinilai lebih prospektif dari sisi ekonomi sekaligus mendukung transformasi pembangunan rendah karbon.

"HTR sangat prospektif, ini dibuktikan dengan pesatnya pengajuan izin. Pada 2009 masih ada 14 pemegang izin HTR, sampai akhir tahun lalu sudah mencapai 30.000 lebih pemegang izin," ujarnya saat membuka Indogreen Forestry Expo di JCC Senayan, Jumat (11/4/2014).

Di sisi lain, katanya, pesatnya pengajuan izin hutan tanaman juga turut mendongkrak produksi kayu indonesia yang menembus angka 39 juta m3, jauh di atas produksi kayu alam yang hanya 5 juta m3.

Demi terus menggenjot pengelolaan masyarakat di sektor kehutanan, Zulkifli menjelaskan bahwa kementerian telah membuka selebar-lebarnya akses lahan dan pembiayaan bagi individu dan usaha kecil yang berminat mengelola HTR.

Dalam skala makro, paparnya, pihaknya juga terus menggenjot produksi hutan berkelanjutan, yaitu lewat skema hutan perintis, pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL), pemberantasan illegal logging lewat sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) dan menyelesaikan tenurial kehutanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper