Bisnis.com, JAKARTA - Koreksi di pasar keuangan menyusul hasil sementara pemilihan umum legislatif 2014 diperkirakan hanya bersifat temporer.
Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata berpendapat koreksi masih sehat untuk membawa pasar lebih rasional dan tidak terlalu digerakkan oleh sentimen.
"Kami berharap Pemilu 2014 berjalan lancar. Hasil pemilihan yang positif akan semakin mendorong kepercayaan terhadap ekonomi sehingga rupiah akan menguat ke posisi Rp11.058 per dolar AS pada akhir tahun," katanya, Kamis (10/4/2014).
Kendati demikian, dia mengingatkan dalam jangka pendek, volatilitas masih membuat rupiah bergerak di kisaran Rp12.000-Rp12.500 per dolar AS karena faktor musiman permintaan dolar yang tinggi sepanjang Mei-Juni.
Seperti diketahui, IHSG ditutup 4.765,73 pada perdagangan Kamis (10/4/2014), anjlok 155,68 poin atau 3,16% dari perdagangan sehari sebelumnya. Investor asing tercatat melakukan jual bersih Rp1,45 triliun.
Di pasar utang, imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun naik 3,7 basis poin menjadi 7,87%.
Sejalan dengan itu, rupiah ditutup Rp11.358 per dolar Amerika Serikat, melemah 0,61% menurut Bloomberg Dollar Index.